Jumat, 10 Juni 2016

PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG TIMBUL AKIBAT DARI BERKEMBANGNYA IPTEK DALAM BIDANG PENDIDIKAN



Latar Belakang
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semula bertujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia, tetapi kenyataannya teknologi telah menimbulkan keresahan dan ketakutan baru bagi kehidupan manusia. Ketakutan yang dirasakan oleh manusia akibat perkembangan teknologi ini disebabkan adanya kekhawatiran akan adanya penyalah gunaannya oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Berbicara tentang dampak dan perkembangan IPTEK, maka kita akan dihadapkan pada berbagai bidang, bahkan hampir semua aspek dalam kehidupan di dunia ini yang dapat dipengaruhi oleh adanya perkembangan IPTEK, seperti yang kita lihat sekarang ini, semua orang dalam kehidupannya sehari-hari hampir tidak bisa lepas dari teknologi, setiap orang selalu berdampingan dengan HP (HandPhone), saat jam istirahat di rumah selalu ditemani dengan tayangan televisi, dan lain sebagainya. Kesemuanya itu hanya sebagian  kecil dari pengaruh perkembangan yang ditimbulkan oleh IPTEK.

Pengertian Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Ilmu adalah suatu pemahaman tentang suatu pengetahuan, yang memiliki fungsi untuk mencari, menyelidiki, dan menyelesaikan suatu hipotesis. Ilmu juga merupakan suatu pengetahuan yang teleh teruji kebenarannya. misalnya, pengetauan tentang sikap dan prilaku manusia sebagai mahluk sosial, kemudian pengetahuan itu di selidiki oleh para ahli menggunakan metode-metode tertentu, dan ternyata pengetahuan tersebut memang benar bahwa manusai itu mahluk sosial, maka dari itu pengetahuan tersebut dikatakan sebagai ilmu yaitu ilmu sosial.
Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui atau disadari seseorang yang didapat dari pengalamannya. pengetahuan tidak bisa dikatakan sebagai sebuah ilmu karena kebenarannya belum teruji. Pengetahuan muncul dikarenakan seseorang menemukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilihatnya.Teknologi merupakan suatu penemuan melalui proses metode ilmiah untuk mencapai tujuan yang maksimal. teknologi juga dapat diartikan sebagai sarana manusia untuk menyediakan kebutuhan.
Dengan demikian, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) adalah suatu ilmu yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia.

Perkembangan IPTEK
Saat ini kebutuhan akan teknologi, baik itu teknologi informasi maupun telekomunikasi sangat tinggi dari mulai golongan menengah kebawah dan golongan menengah ke atas. Semua individu sangat membutuhkan teknologi untuk mempercepat perkembangan atau meningkatkan pembangunan baik pembangunan individu maupun kelompok. Perkembangan teknologi yang saat ini sangat cepat adalah teknologi komunikasi, yang menghadirkan beragam pilihan bentuk teknologi dan kecanggihannya. Perkembangan komunikasi itu sendiri sebenarnya sejalan dengan kehidupan serta keberadaan dari manusia itu sendiri. Ada empat titik penentu yang utama dalam sejarah komunikasi manusia. Menurut Nordenstreng dan Varis (1973) adalah: 
1.         Perolehan (aquisition) bahasa yaitu pada saat yang sama dengan lahirnya manusia.
2.          Pengembangan seni tulisan berdampingan dengan komunikasi yang berdasarkan pada bicara.
3.    Reproduksi kata-kata tertulis (written words) dengan menggunakan alat pencetak, sehingga memungkinkan terwujudnya komunikasi massa yang sebenarnya.
4.      Munculnya komunikasi elektronik, mulai dari telegraf, telepon, radio, Televisi, sampai dengan satelit. (dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang &Perkembangannya, Zulkarimein Nasution. 1989: hal 15). Sedangkan menurut Alvin Toffler terdapat tiga peradaban dalam perkembangan dari teknologi itu sendiri yakni, zaman pertanian, zaman industri dan yang terakhir zaman informasi (dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang & Perkembangannya, Zulkarimein Nasution.1989: hal 2).
5.   Sebelumnya sekedar menengok kembali, bahwa sebenarnya teknologi komunikasi itu sendiri telahmuncul semenjak Zaman Pra-Sejarah. Dimana pada waktu itu orang sudah mampu menggunakan bentuk komunikasi. Akan tetapi bentuknya, masih sangat sederhana. Misalnya bentuk-bentuk sebatas gerakan alat tubuh, gambar-gambar sebagai bahasa, bunyi-bunyian dari tulang dan sebagainya. Akan tetapi meskipun demikian, hal tersebut telah dianggap sebagai sebuah bentuk komunikasi yang sesuai pada saat itu. 
Perkembangan selanjutnya telah sedikit mengalami kemajuan yang selangkah lebih baik lagi, misalnya bentuk komunikasi dalam huruf pictograf yang digunakan oleh bangsa Sumeria, Hierogliph oleh bangsa Mesir Kuno. Pada masa itu kedua jenis huruf ini juga sering digunakan ketika raja memberikan peraturan semacam tata tertib bagi masyarakatnya yang di pasang di tengah-tengah kota dimana bentuknya seperti bangunan tugu, yang dikenal sebagai UU berbentuk tugu peringatan. Kemajuan dari teknologi komunikasi dirasakan lebih baik lagi setelah ditemukannya kertas oleh Bangsa Cina yang terbuat dari serat daun Papyrus. Perkembangan ini bahkan sampai sekarang ini masih digunakan dan sangat dirasakan manfaatnya bagi umat manusia. Misalnya kertas digunakan dalam mencetak koran atau surat kabar, majalah, buku dan lain sebagainya. Selanjutnya semakin berkembangnya pengetahuan manusia, maka teknologi komunikasi semakin menjadi lebih baik. Berawal dengan ditemukannya mesin uap oleh James Watt yang merupakan terbukanya masa Revolusi Industri, menimbulkan berbagai dampak yang memicu munculnya teknologi-teknologi lain. Satu langkah yang merupakan sungguh luar biasa, dimana penemuan satu hal menyebabkan munculnya berbagai hal lain. Penemuan telepon yang ditemukan pada tahun 1876, merupakan perkembangan teknologi komunikasi dengan menggunakan penerapan konsep analog. Hal tersebut berlangsung sampai sekitar tahun 1960-an. Dan setelah itu baru mengarah pada konsep digital. Kemudian perkembangan selanjutnya yakni ditemukannya faximile yang merupakan pemanfaatan komunikasi dengan memeberikan data yang mampu dilewatkan melalui media telepon. Demikian halnya dengan perkembangan komputer. Komputer pertama yang diperkenalkan adalah ENIAC II. Digunakan pada tahun 1946, setelah perang dunia kedua. Komputer ini merupakan sebuah rangkaian elektronika lampu tabung yang mempunyai berat sebesar 20 ton.(dikutip dari jack Febrian). Dengan adanya komputer inilah awal dari teknologi komunikasi dalam konteks digital kemudian berkembang dengan pesat. Era digital itu sendiri terjadi setelah satelit ditemukan dan di aktifkan.berbagai macam penemuan yang telah ada sedikit banyak mengubah corak kehidupan dari masyarakat itu sendiri.

          Teknologi Komunikasi dalam Bidang Pendidikan
Dari sekian banyak penemuan-penemuan baru yang ternyata sangat memberikan dampak luas bagi sebuah peradaban umat manusia di dalam berbagai cangkupan bidang kehidupan, salah satunya bidang pendidikan. Perkembangan teknologi dan komunikasi dalam bidang pendidikan, Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya ini ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) dari pelatihan ke penampilan, (2) dari ruang kelas ke tempat di mana dan kapan saja, (3) dari kertas ke “on line” atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, (5) dari waktu siklus ke waktu nyata.(dikutip dari Prof. Dr. H. Mohamad Surya). Mengenai asumsi di atas bahwa pergeseran proses pembelajaran yang mengalami perubahan dari kertas ke “On-Line” ini untuk saat ini telah dapat dirasakan maupun dilihat keberadaannya ketika sebuah instansi pendidikan menerapkan sistem komputerisasi. Banyak hal serta manfaat dari keberadaannya itu. Semisal ketika segala kegiatan yang berbasic pendidikan dapat diakses secara mudah lewat sebuah jaringan komputer ataupun jaringan internet yang tentunya hal tersebut berkat adanya satelit yang dioperasikan, maka siswa, mahasiswa, guru, dosen ataupun seluruh warga dalam lingkup pendidikan tersebut mampu memperoleh segala informasi yang ingin didapatkan. Misalnya yang paling mutakhir adalah berkembangnya “Cyber Teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Istilah lain yang poluper saat ini ialah e-learning yaitu sebuah model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi (internet). Menurut Rosenberg (2001; 28), e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas dengan landasan berdasarkan tiga kriteria diantaranya yaitu : 
1.    E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan,   mendistribusi dan membagi materi atau informasi,
2.      Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan  menggunakan teknologi internet yang standar
3  Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigmapembelajaran tradisional.Saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK seperti: CBT (Computer Based Training), CBI (Computer Based Instruction), Distance Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic Learning Environment), Desktop Videoconferencing dan sebagainya . (dikutip dari Prof. Dr. H. Mohamad Surya).

Saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK seperti: CBT (Computer Based Training), CBI (Computer Based Instruction), Distance Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic Learning Environment), Desktop Videoconferencing dan sebagainya . (dikutip dari Prof. Dr. H. Mohamad Surya). Istilah lain yang lebih popular dari perkembangan teknologi komunikasi ini yaitu sistem virtual. Dalam hal ini, kegiatan yang menyangkut komunitas virtual dapat dianggap sebuah hal yang lebih banyak digunakan dalam lingkungan akademis. Ini tentu dapat mempermudah tingkat keefektifan dari sebuah sistem pembelajaran, dimana siswa atau mahasiswa dapat mengakses materi-materi pendidikan secara lebih detail tanpa lewat interaksi secara langsung (face to face) dengan guru, tentor ataupun dosen yang bersangkutan. Untuk sekarang ini, banyak contoh lain yang seperti di atas akan tetapi di luar lingkup sekolah ataupun kampus, misalnya ada lembaga pendidikan semacam kursus atau bimbingan-bimbingan belajar dengan menggunakan media komputer (internet) dalam mengakses materi-materinya maupun ujian serta tesnya lewat internet. Tentunya hal ini merupakan langkah yang maju dalam konteks pendidikan. Selain perkembangan teknologi komunikasi dalam dunia pendidikan telah menjamah lingkup sistem pembelajaran dalam bidang akademis, sebenarnya juga telah merambah pada aspek lain (meskipun masih dalam lingkup pendidikan). Misalnya dengan adanya komputer, telepon, internet, mesin fotocopy dan segala perangkat dari sebuah teknologi komunikasi itu sendiri mampu membantu pekerjaan bagian tata usaha atau bagian-bagian yang lain. Dengan adanya digital library di perpustakaan instansi pendidikan, orang dapat mengakses buku atau literatur dengan cepat.

Permasalahan-Permasalahan Yang Timbul Akibat Perkembangan 
Iptek Di Bidang Pendidikan
 1.        Penyalahgunaan teknologi yang lainnya adalah pengetahuan untuk melakukan tindak kriminal dan tidak dibenarkan. Seperti yang diketahui bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi yang berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
2.        Menurunnya motivasi dan prestasi belajar serta berkurangnya jumlah jam belajar para remaja rela membolos saat jam sekolah demi bermain game di warnet-warnet kesayangannya.
3.         Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Pornografi yang bisa di akses dan mudah di buka di internet menjadi candu bagi para remaja maupun masyarakat.

Solusi 
1.             Pendampingan pendidikan teknologi dengan bimbingan moral seimbang, sehingga siswa mampu memilih penggunaan teknologi yang bermanfaat.
2.             Memberikan pengawasan dari orang tua, sekolah dan pemerintah secara ujmum, dengan pembatasan akses situs-situs yang tidak baik atau pemberian sanksi yang tegas.
3.             Mendorong motivasi anak didik kearah pengembangan IPTEK dengan selalu menempatkan pendekatan nilai-nilai agama menjadi sumber acuan.
4.             Menciptakan jalinan yang kuat antara ajaran agama dan IPTEK.

5.             Menanamkan sikap dan wawasan yang luas terhadap kehidupan masa depan umat manusia melalui kemampuan menginterprestasikan ajaran agama dari kehidupan.    

Kesimpulan
Teknologi komunikasi adalah sebuah penemuan baru dalam aspek kehidupan dimana setiap individu dapat menggunakan, mengakses, dan memberikan segala hal informasi kepada orang lain secara universal, sedangkan teknologi informasi yaitu mencangkup sistem-sistem komunikasi seperti satelit siaran langsung, kabel interaktif dua-arah, penyiaran bertenaga rendah (low-power broadcasting), computer (termasuk personal-computer dan computer genggam yang baru), dan televisi (termasuk video disk dan video tape cassete).
Sebelumnya sekedar menengok kembali, bahwa sebenarnya teknologi komunikasi itu sendiri telah muncul semenjak Zaman Pra-Sejarah. Dimana pada waktu itu orang sudah mampu menggunakan bentuk komunikasi. Akan tetapi bentuknya, masih sangat sederhana. Kemudian semakin berkembang hingga dengan adanya komputer inilah awal dari teknologi komunikasi dalam konteks digital kemudian berkembang dengan pesat. Era digital itu sendiri terjadi setelah satelit ditemukan dan di aktifkan.berbagai macam penemuan yang telah ada sedikit banyak mengubah corak kehidupan dari masyarakat itu sendiri.
Perkembangan teknologi itu kemudian berimbas pada dunia pendidikan yaitu mempermudah dunia pendidikan dimana kini telah ada E-learning. E-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas dengan landasan berdasarkan tiga kriteria diantaranya yaitu :         
1.    E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan,   mendistribusi dan membagi materi atau informasi,
2.      Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan  menggunakan teknologi internet yang standar,
3.    Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional. 
Dari perkembangan yang berimbas pada dunia pendidikan ini maka timbulah dampak positif maupun negatif yang ditimbulkan. Dampak positifnya yaitu pembelajaran yang bisa dilakukan secara jarak jauh, adanya media massa, adanya metode pembelajaran yang baru, mudahnya dalam memeroleh informasi secara cepat dan akurat, serta teknologi yang menawarkan audio-visual. Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan yaitu berupa penyalahgunaan teknologi yaitu berupa tindakan kriminal, berkurangnya motivasi belajar siswa, dan kemerosotan moral dikalangan masyarakat terutama remaja. Untuk menanggulangi hal tersebut maka dapat dilakukan berapa tindakan yang bisa dijadikan solusi yaitu sebagai berikut :
a.              Pendampingan pendidikan teknologi dengan bimbingan moral yang seimbang.
b.             Memberikan pengawasan dari orang tua, sekolah dan pemerintah secara umum.
c.              Mendorong motivasi anak didik ke arah pengembangan IPTEK.
d.             Menciptakan jalinan yang kuat antara ajaran agama dan IPTEK.
e.             Menanamkan sikap dan wawasan yang luas terhadap kehidupan masa depan.
                                                                 
          Saran
Dari kesimpulan diatas maka penulis menyarankan agar solusi-solusi yang diterapkan bisa dilaksanakan agar pada nantinya dapat menimimalisir dampak negatif yang ditimbulkan. Sehingga IPTEK akan menjadi sangat bermanfaat bagi kita semua tanpa harus mengorbankan salah satu pihak.

Daftar Pustaka
Kadir, Abdul; Tri Wahyuni, Terra Ch; Pengenalan Teknologi Informasi Dan Komunikasi;Andi Yogyakarta: 2003
Suyanto M. Teknologi Pengantar Informasi Untuk Bisnis;Andi; 2005
Simarmata, Janer.Pengenalan Teknologi Komputer Dan  Informasi. Andi Yogyakarta. 2006
Departemen Pendidiikan Indonesia , Kamus Besar Bahasa Indonesia,  Jakarta, Balai Pustaka, 1995.
Http://Prasetiawan03.Blogspot.Com/2013/03/Pengertian-Iptek.Html
Http://Computernetworkmajor.Blogspot.Com/2013/01/Perkembangan-Teknologi-10-Tahun-Terakhir.Html
Http://Ahmadpuriteknik.Blogspot.Com/2012/12/Dampak-Positif-Dan-Negatif-Iptek.Htmlmenu




Tidak ada komentar:

Posting Komentar