Sabtu, 18 Juni 2016

Karakteristik pendidikan multikultural



A.           Latarbelakang
Pendidikan multikultural di berbagai negara memiliki karakterirstik yang berbeda-beda sesuai dengan sejarah, unsus-unsur kebudayaan yang dimiliki dan versi dalam memandang tentang multikultural. Tiap negara memiliki kekhasan dalam memahami fenomena multikultural secara khusus, setelah mempelajari secara mendalam unit ini kita diharapkan.
Saudara pada saat ini semua negara didunia terdiri dari multikultural. Coba lihat dalam kenyataan ada banyak latarbelakang kultural yang berbeda didalam segenap kehidupan masyarakat lokal, nasional dan internasional. Dalam dunia olahraga, kita melihatpara pemain sepak bola dalam tim nasional Italia, Prancis, Belanda, Inggris, Jerman yang terdiri dari multikultural, begitu juga dalam bidang yang lain.
B.            Rumusan Masalah   
1.    Jelaskan karakterristik Indonesia sebagai masyarakat multikultural ? 
2.    Bagaimana Sejarah Pendidikan Di Amerika Serikat  ?
3.    Bagaimana pendidikan di beberapa negara di asia ?
C.            Tujuan Penulisan
1.    Mampu mengidentifikasi karakteristik pendidikan multikultural di AS?
2.    Mampu mengidentifikasi karakteristik pendidikan multikultural di inggris?
3.    Mampu mengidentifikasi pendidikan multikultural negara diasia?
                   

       





BAB II
PEMBAHASAN

         
A.           Karekteristik Indonesia
Indonesia memiliki karakteristik yang perlu dipertimbangkan dalam segenap segi kehidupan, termaksuk dalam bidang pendidikan. Karakteristik itu bisa dalam bentuk
1.    Jumlah penduduk yang besar dengan keterampilan yang rendah. Indonesia yang jumlah penduduknya 203.456.000 jiwa dapat menjadi potensi yang besar dalam pengadaan tenaga yang besar. Namun jumlah yang besar saja tidak mencukupi. Jumlah yang besar itu perlu disertai dengan keterampilan yang memadai.
2.    Wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah yang seluas 1.922.570 km persegi yang menduduki urutan 15 terbesar dunia.
3.    Posisi silang, Indonesia terletak di antara dua samudra (Samudra Hindia dan samudra pasifik)
4.    Kekayaan alam dan daerah topis. Karena pada daerah triopis yang hanya mengenai dua musim (penhujan dan kemarau) maka mungkin saja membuat masyarakat Indonesia ini memiliki budaya yang santai dan kurang berwawasan ke depan. Indonesia memiliki kekayaan yang melimpah namun kekayaan ini masih merupakan kekayaan yang melimpah namun kekayaan ini masih merupakan kekeyaan yang potensial, belum bersifat efektif.
5.    Jumlah pulau yang banyak
6.    Persebaran pulau, persebaran pulau yang “terhalang” oleh air laut ini menimbulkan kendala tersendiri dalam peningkatan taraf hidup maupun pembinaan pendidikan.
7.    Kualitas hidup yang tidak seimbang. Kesenjangan sosial ekonomi bukan saja antar daerah namun antar masyarakat dalam wilayah yang sama. Kondisi ini dapat menimbulkan kecemburuan sosial dalam kelompok yang tersisih dan tinggal di daerah-daerah kumuh dan kantong-kantong kemiskinan.
Perbedaan dan kekayaan etnis. Adanya perbedaan ini dapat memperkaya budaya antar daerah dan dapat menjadi mosaik yang indah. Namun perlu diwaspadai bahwa perbedaan ini dapat dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan politik adu domba yang sudah terlalu sering kita alami selama sejarah panjang bangsa ini.berikut akan disajikan beberapa etnis yang berada di Indonesia sekedar memberi wawasan akan adanya berbagai karakteristik masyarakat multikuler indonesia. Etnis Sebagai Identitas Sosial Budaya
a.    Konsep Budaya Cina
Budaya Cina berkaitan erat dengan pandangan hidup orang Cina yang mengutamakan:
ü Niliai kemakmuran dan kelimpahan harta
ü Kedamaian dan ketentraman
ü Kesehatan
ü Umur panjang
Budaya Cina tidak lepas dari kepercayaan orang Cina tentang Feng Shui sebagai seni hidup dalam keharmonisan dengan alam sehingga seseorang mendapatkan paling banyak keuntungan, ketenangan dan kemakmuran dari keseimbangan yang sempurna dengan alam. Diyakini Feng Shui menjanjikan kehidupan yang berlimpah bagi mereka yang mengikuti prinsip dan aturannya ketika membangun rumah, merancang kota, tempat kerja dan mengubur orang yang meninggal.  
Konsep Feng Shui adalah kebijakan kuno yang menyarankan adanya keseimbangan dan keselarasan dengan alam, seperti gunung dan sungai dengan angin dan airnya. Secara harfiah, Feng Shui berarti angin dan air. Ide dasarnya adalah penempatan posisi yang baik (rumah, tempat usaha dan tempat tidur bahkan kuburan) akan memberi pengaruh yang menguntungkan bagi kesehatan, kekayaan dan kebahagiaan. Secara filosofis, Feng Shui adalah angin yang tidak dapat kamu mengerti dan air yang tidak dapat kamu genggam. Unsur angin dan air secara bersama-sama merupakan kekuatan unsur alam yang mengalir dan mempengaruhi permukaan bumi. Feng Shui mengakui bahwa permukaan tanah diliputi oleh angin dan air. Feng Shui menekankan bahwa manusia perlu hidup dalam keselarasan dengan air dan angin di tanah, jika kita mengiginkan unsur ini menciptakan aliran energi positif yang menyebabkan kita mendapat keuntungan.
Ada beberapa konsep yang perlu dipahami dalam budaya Cina, yaitu
1)      Chi (na.pas kosmis)
Chi adalah energi, daya hidup yang membantu keberadaan manusia. Chi tercipta di alam oleh air yang mengalir dengan lembut atau oleh bentuk gunung dan oleh bentuk simetri dari sekelilingnya. Chi kosmis dapat diciptakan dan dikumpulkan sehingga diyakini bisa memberi pengaruh baik pada nasib seseorang. Chi kosmis adalah sumber ketenangan dan kemakmuran, kekayaan yang berlimpah, kehormatan dan kesehatan yang baik.
             Chi tidak boleh berhamburan atau tertiup. Jika hal itu terjadi tak akan baik nasibnya. Chi terbawa angin dan menyebar sehingga tempat yang berangin dianggap tidak menguntungkan. Sebaliknya Chi yang ada ditempat yang dikelilingi air tidak akan berhamburan sehingga tetap berkumpul dan dianggap sebagai lokasi yang menguntungkan. Jenis air harus diperhitungkan. Aliran air yang deras atau yang lurus dapat menghanyutkan Chi sehingga perlu dihindari. Inti keyakinannya adalah menjebak energi Chi yang mengalir melewati suatu tempat dan mengumpulkannya tanpa membiarkan energi itu berhenti. Teorinya adalah mencari lokasi yang tidak terletak di bukit atau daerah vertikal lurus. Lokasi yang ideal adalah yang terlindungi dari angin yang keras dan ada aliran air dan sungai yang berkelok dan lambat.
2)      Lima unsur budaya cina : logam, air, kayu, api dan tanah
Dalam budaya Cina, ada lima unsur utama yaitu: logam, air, kayu, api dan tanah. Semua perhitungan Cina, termasuk waktu, tahun dan tanggal kelahiran dikelompokkan ke dalam salah satu unsur ini. Kelima unsur ini juga diasosiasikan dengan warna, musim, arah mata angin dan planet.
Ø  API berwarna merah, musim panas dan arah selatan
Ø  AIR berwarna hitam, musim dingin dan arah utara
Ø  KAYU berwarna hijau dan arah timur LOGAM berwarna putih atau keemasan dan arah barat
Ø  TANAH berwarna kuning dan arah pusat
SIKLUS POSITIF : Api menghasilkan tanah, tanah menghasilkan logam, logam menghasilkan air, air menghasilkan kayu dan kayu menghasilkan api.
SIKLUS MERUSAK : Kayu menghancurkan tanah, tanah menghancurkan air, air menghancurkan api, api menghancurkan logam dan logam menghancurkan kayu.
Dengan memahami kedua unsur ini, pemakai memasukkan unsur itu agar tercipta keseimbangan dan produktivitas dengan lingkungannya ketika sedang mengatur lokasi rumah dan usahanya. Tidaklah menguntungkan orang yang dilahirkan pada tahun API mempunyai rumah yang mengandung banyak AIR (atau benda yang berwarna hitam, kolam, air terjun buatan) karena AIR menghancurkan API. Sebaliknya, banyak tanaman atau berwarna hijau (KAYU) dan rumah yang terbuat dari kayu akan sangat menguntungkan karena kayu menghasilkan api. Lebih menguntungkan lagi bila orang itu tidur di ruangan yang terletak di bagian selatan rumah.
3)      I-Ching
I Ching adalah naskah kuno yang menjadi dasar peradaban, yang menekankan hubungan antara nasib manusia dan alam, memberikan pandangan mengenai Alam Semesta sebagai satu kesatuan yang senantiasa berada dalam aliran konstan yaitu perubahan. I Ching adalah sumber pemikiran dan perilaku semua orang Cina. I Ching terdiri dari 64 heksagram  yang masing-masing berisi kombinasi garis putus dan garis utuh yang mewakili tenaga kutub alam semesta. Yang bersifat positif (garis utuh) dan Yang bersifat negatif (garis putus).
    Masing-masing trigram menggambarkan arah, elemen, binatang dan lain-lain. Trigram ini dikombinasikan untuk membentuk 64 heksagram. Makna kombinasi menyusun sistem peramalan yang detail.
4)      Tahun kelahiran
Orang Cina biasa menggunakan simbol binatang untuk menggambarkan sifat dan tahun kelahiran seseorang. Ada 12 nama binatang yang digunakan untuk menggambarkan tahun kelahiran mereka.
5)      Yin-yang (konsep keselarasan dan keseimbangan)
6)      Yin dan Yang adalah prinsip negatif dan positif yang menguasai alam semesta dan kehidupannya. Yin dan Yang digambarkan dengan lambang seperti sebuah telur dengan warna hitam dan putih yang terpisah. Yin dan Yang bersama-sama melambangkan keselarasan yang sempurna. Prinsipnya adalah keseimbangan antara dua kekuatan itu baru seimbangan. Terlalu banyak salah satu unsur dapat berakibat buruk.
     Yin dan Yang saling melengkapi, saling bergantung yang bersama-sama membentuk kekuatan. Yin dan Yang terus berinteraksi dan membuat perubahan. Musim panas memberi jalan bagi musim dingin, malam mengikuti siang, bulan mengikuti matahari, gelap mengikuti terang dan seterusnya.
7)      Pa Kua
Lambang berbentuk segi delapan yang menggambarkan empat titik mata angin utama dan empat titik tambahan. Menurut mata angin Cina, titik Selatan diletakkan di bagian atas, Utara di bagian bawah, Timur di kiri dan Barat di kanan. Lambang Pa Kua berasal dari Delapan Trigram I Ching yang diletakkan disekitar sisi lambang itu. Bentuk Pa Kua memainkan peranan penting dalam praktek Feng Shui karena merupakan salah satu pemecahan paling penting yang digunakan para praktisi untuk melindungi diri dari pengaruh yang mengancam rumah atau lokasi. (WongSeng Tian, 2004, Lilian Too, 1994)
8)      Tahayul dan Simbolisme
Feng Shui berkaitan erat dengan kepercayaan atau tahayul dan lambang yang menjadi karakter orang Cina. Di kalangan orang Cina, ada beberapa kepercayaan tahayul yang mengelilingi naga. Pada intinya, naga dipercayai membawa kemakmuran dan kekayaan ketika naga itu sedang bersenang hati, seperti ketika naga langit membawa kehidupan dengan menurunkan hujan sehingga tanaman dapat tumbuh dan panen berhasil. Atau sebaliknya membawa bencana dan kematian.
Mereka menggunakan benda-benda tahayul yang menyimbolkan permohonan seperti patung katak yang menggigit uang logam yang diletakkan di meja atau dekat kotak uang sebagai simbol permohonan rezeki yang melimpah. Mereka menggunakan cermin dekat makanan atau dekat uang supaya terlihat berlipat ganda sehingga diharapkan uang dan rezeki yang bertambah. Mereka menggunakan mainan kucing yang melambai-lambaikan tangan sebagai simbol menarik pembeli agar memasuki toko untuk membeli barangnya.
b.  Konsep Budaya Jawa
Ada beberapa konsep budaya Jawa yang akan diuraikan di bawah ini:
1)      Religi Jawa
animisme, dinamisme, sinkretisme dan agama Jawa Masyarakat Jawa telah mengenal Tuhan dengan segala konsep dan bentuknya yang khas. Pengenalan Tuhan yang tertua dilakukan dengan pemujaan roh dan kekuatan benda-benda. Pemujaan pada roh disebut animisme dan pemujaan pada kekuatan benda-benda disebut dinamisme. Religi semacam ini masih berlangsung dan mewarnai kehidupan sampai sekarang, yaitu dengan adanya ritual dan sesaji. Ritual dan sesaji adalah bentuk penyelarasan dengan lingkungan metafisik, agar kekuatan adikodrati itu selaras.
Ada penyatuan ajaran antara animisme dan dinamisme yang berbaur dengan agama Hindu, Budha bahkan dengan Kristen dan Islam sehingga terjadilah sinkretisme. Wujud sinkretisme yang paling menonjol adalah perilaku mistik kejawen. Tampaknya mistik kejawen menjadi simbol sinkretisme masa lalu sampai sekarang. Di Jawa konsep mistik lebih dikenal dengan paham painteisme atau manunggaling kawula dengan gusti.
2)      Slametan (Selamatan)
Slametan adalah sebuah ritual yang dimaksudkan untuk memohon keselamatan (Endrasana, 2003:7). Selamatan yang diadakan secara turun-temurun dimaksudkan untuk memperoleh keselamatan lahir dan bathin dari gangguan makhluk halus (Triyoga, 1991:83). Fungsi utama dari selamatan yang diadakan adalah untuk menetralisir bencana yang datangnya dari luar kekuasaan manusia. Dalam selamatan, selain diucapkan doa dan mantera, harus disediakan sesaji makanan, bunga dan kemenyan. Sesaji bunga dan kemenyan adalah makanan utama makhluk halus yang harus ada pada setiap selamatan karena benda-benda tersebut merupakan syarat utama agar perdamaian dapat diterima makhluk halus (Triyoga, 1991:83). Dengan memberi sedekah, diharapkan makhluk halus itu mau membantu dan tidak mengganggu manusia. Dalam tradisis Jawa muncul berbagai macam selamatan: selamatan sebelum kelahiran sang bayi, lahir, perkawinan hingga kematian sangat mewarnai budaya Jawa.
3)      Primbon, suluk dan wirid
Primbon, suluk dan wirid merupakan karya sastra yang banyak memuat ajaran sinkretisme. Primbon antara lain memuat petung (perhitungan) untuk menentukan perkawinan, mengetahui watak manusia (watak bayi lahir), pindah rumah atau persyaratan hajat lainnya. Suluk dan wirid berisi wejangan atau petuah yang diyakini dari ajaran para wali songo (wali sembilan) yang memuat ajaran Islam Isoteris.
4)      Tata krama
Tata krama adalah adab sopan santun Jawa dalam berbahasa, bersikap dan bertingkah laku yang sangat dijunjung tinggi dan menjadi ciri budaya Jawa. Dalam berbahasa mereka membedakan dengan kategori ngoka, kromo madyo dan krama inggil. Misalnya untuk kata “makan” dalam bahasa Jawa ada tingkatan “madhang” atau “mangan” untuk ngoko, tingkatan “nedho” untuk kromo madyo dan “dhahar” untuk kromo inggil. Ngoko untuk orang yang sama kedudukannya dengan dirinya atau lebih rendah (misalnya sesama teman atau kepada anak atau adik). Kromo madyo untuk kedudukan yang di atas sedikit dirinya (misalnya mas nembe/taksih nedho = kakak laki-laki sedang makan). Kromo inggil ditujukan kepada yang lebih tua atau lebih atas tingkatan sosialnya. Misalnya Ibu taksih dhahar.
5)      Petung
Petung atau perhitungan menduduki tempat yang sangat strategis dan urgen dalam budaya Jawa. Karena setiap kegiatan apa pun orang Jawa tidak bisa meninggalkan tradisi menggunakan perhitungan ini. Misalnya untuk mengetahui watak seseorang, menentukan hari perkawinan atau menentukan arah rumah (mirip budaya Cina) harus memperhitungkan hari kelahiran dan saat (waktu) yang tepat. Hari kelahiran dihitung: minggu = 5, senin = 4, selasa = 3, rabu = 7, kamis = 8, jumat = 6, sabtu = 9. Sedangkan pasaran dihitung: paing = 9, pon = 7, wage = 4, kliwon = 8, legi = 5. Seseorang yang lahir pasti bisa ditentukan atas kombinasi hari dan pasaran. Misalnya Jumat Paing berarti = 6+9=15. Jumlah yang 15 itu dapat diketahui watak, perkawinan dan arah rumahnya dan seterusnya.
6)      Makanan
Nama dan jenis makanan dapat menjadi ciri penanda budaya suatu daerah termasuk budaya Jawa. Di dalam masakan dan makanan Jawa ada yang bernama : rawon, gudeg, lontong balap, urap-urap, gado-gado, sop buntut dan sebagainya.
7)      Falsafah hidup
Falsafah ini menjadi pedoman hidup yang diikuti oleh orang Jawa generasi dulu namun sekarang lebih banyak ditinggalkan karena kurangnya pemahaman dan kekurang mampuan dalam menafsirkan makna hakikinya. Di samping itu muncul nilai-nilai luar yang bersifat konsumeris dan materialis membuat nilai-nilai budaya yang adiluhung (mulia) ini mulai ditinggalkan generasi muda kita. Contoh falsafah hidup ini adalah : alon-alon waton kelakon (biar lambat asal selamat/bisa jadi = yang merupakan pedoman yang lebih mengutamakan keselamatan), menang tanpa ngasorake (mengalahkan musuh tanpa merendahkan harga diri musuh)digdaya tanpa aji (sakti tanpa memiliki aji-aji kesaktian = seseorang yang dapat menjaga kewibawaan) contoh di atas merupakan kearifan budaya yang ada pada budaya Jawa.
8)      Produk budaya (keris, rumah/wisma, wayang, pakaian, peralatan)
 Dalam budaya Jawa tradisional, keris bukan sekedar senjata yang unik
   bentuknya, tetapi lebih merupakan kelengkapan budaya spiritual. Ada       anggapan di kalangan Jawa tradisional, seseorang baru bisa dianggap utuh dan lengkap sebagai lelaki sejati jika ia sudah memiliki lima unsur simbolik: curiga, turangga, wisma, wanita, kukila.
Curiga, berarti keris, turangga artinya kuda atau kendaraan (motor atau  mobil), wisma adalah rumah untuk tempat tinggal, wanita berarti isteri dan kukila arti harfiahnya adalah burung arti simbolik dari keindahan. Keris, makna simboliknya adalah kehormatan, kedewasaan dan keperkasaan. Seorang pria Jawa tradisional, harus tangguh dan mampu melindungi diri, keluarga atau membela bangsa dan negara.
c.  Konsep Budaya Bali
1)        Dharma
Dharma artinya kebenaran (kebajikan) atau kewajiban dan hukum. Yaitu suatu jalan yang halus dan sejuk yang dapat melindungi dan menjaga orang yang mengikuti dan menjauhkan bencana sehingga menjadi orang yang gembira, tentram dan bahagia.
2)        Tri kita karana
Konsep keselarasan hubungan yang mendatangkan kebahagiaan. Keselarasan hubungan tersebut meliputi:
a)      Keselarasan hubungan manusia dengan Tuhan
b)      Keselarasan hubungan manusia dengan sesama manusia
c)      Keselarasan hubungan manusia denga alam sekitarnya
Yang pertama disebut hubungan Niskala (tidak nyata, rohani), yang kedua dan ketiga disebut Sekala (nyata, duniawi). Konsep sekala diwujudkan dalam pengertian Tri kaya (tiga aspek) yaitu pikiran (manah), perkataan (wak) dan perbuatan (kaya).
3)        Rwa Bhineda
Konsep dualistis yang mengekspresikan dua kategori yang berlawanan dalam hidup (positif dan negatif, baik dan buruk) Segala sesuatu pasti ada kelebihan dan kekurangan. Ada bahagia dan ada derita. Tidak ada hidup yang tidak diakhiri dengan kematian. Prinsip Rwa Bhineda ini sama dengan prinsip Yin-Yang di Cina.
4)        Karmaphala
Karmaphala adalah hasil perbuatan seseorang. Ala gawe ala nemu, ayu gawe ayu nemu (bila melakukan hal yang tidak benar maka kesengsaraan yang akan diperoleh, sebaliknya bila melakukan hal yang benar maka kebahagiaan yang akan didapat). Karmaphala adalah sesuatu sebab akan menghasilkan akibat sehingga sering disebut hukum karma. Oleh karena itu berhati-hatilah dalam berbuat.
B.            Pendidikan di Amerika Serikat
Pendidikan di AS hanya dibatasi pada imigran berkulit putih, sejak didirikan sekolah rendah pertama tahun 1633 oleh imigran Belanda dan berdirinya Universitas di Cambridge, Boston tahun 1936. Baru 1934 di keluarkan Undang-undang indian Reservation Reorganisasion Act di daerah reservasi suku indian. Tujuan pendidikannya adalah pinces Amerikanisasi. Disamping itu ada juga sekolah yang berbahasa sepanyol (Mexsiko, puerto Rico, Kuba) yang disebut hispanis.berikut ini adalah masing-masing kelompok etnis yang hidup di Amerika Serikat.
1.    White Anglo saxon protestan (WASP)
Pendidikan di AS di dominsi oleh budaya dominan yaitu budaya WASP artinya dikususkan untuk kelompok budaya berkulit putih(whithe) yang kebanyakan berasal dari Inggris, atau yang berbahasa inggris (anglo saxson) dan beragama protestan. WASP adalah sebuah tradisi tentang siapa yang seharusnya menjadi penguasa di Amerika Serikat. Pada awalnya, tradisi ini di perkenalkan dan dipertahankan oleh orang Inggris yang merasa superior karena merekalah yang membangun AS dengan pengetahuan dan keterampilan merea. Keyakinana orang Inggris itu dilandasi oleh moralitas agama protestan yang diasumsikan agama yang paling kuat mendorong orang bekerja kuat dan produktif. Belakangan, WASP tidak hanya dianut oleh orang Inggris, tetapi semua withe Americans karena dalam kenyataannya kelompok kulit putih ini memiliki pendapatan tinggi, mempunyai prestasi kerja yang tinggi, yang sebagian besar anggotanya didominasi oleh jemaat greja protestan.
2.    Orang Amerika keturunan penduduk asli Amerika(Native American)
Native american adalah penduduk asli Amerika yang kini populasinya diperkirakan setengah juta orang. Bangsa India ini disebut penduduk asli karena telah ada dibena Eropa, Afrika, mapun asia selama lima ratus tahun. Sejarah mencatat bahwa hampir semua migran memperlakukan mereka secara tidak adil. Baru tahun 1924, terjadi perubahan hubungan antara white dan black Americans dengan native Americans.
3.    Orang America Keturunan Afrika (African Americans)           
Orang afrika amerika merupakan kelompok etnik dari benua Afrika yang pertama dijadikan budak oleh orang Spanyol dalam eksplorasi ke dunia baru, Amerika sejak 1619 sampai dengan abad ke 18. Kedatangan orang kulit hitam ini jumlahnya semakin membersar dan hal ini mendorong pemerintah untuk mengakui kehadiran mereka sebagai budak dalam the Thirteenth Amadement to the Constitution, yang mengatur perbudakan secara hukum 1865. Jumlah mereka diperkirakan 10 juta orang yang tinggal di bagian barat benua. Kelompok ini pada tahun 1960-an melakukan gerakan hak sipil yang memenangkan secara legal berupa penghapusan diskriminasi ras, termasuk penghapusan diskriminasi sekolah, hak sipil serta penggunaan fasilitas umum. Maslah umum yang dihadapi oleh kelompok ini adalah pendapatan yang rendah, bekerja pada jenis pekerjaan yang kasar dengan jumlah pengangguran yang dua kali paling besar dari orang yang kulit putih. Kini makin banyak orang African American yang mencapa kedudukan puncak kekuasaan sosial, ekonomi, dan politik.
4.    Orang Amerika Keturunan Asia (Asian Americans)
Yang termaksud dalam kelompok ini adalah sekitar empat persen dari penduduk Amerika Serikatdengan mayoritas berasal dari Cina dan Jepang disamping imigran dari Filipina, korea yang disusul orang Vietnam yang baru masuk ke as dalam beberapa tahun terakhir ini. Tiga kelompok ini sangat dikenal di AS sebagai Recent Asian Imigrants. Orang cina Amerika (Chinese American) merupakan bagian dari Asian American yang terdapat memasuki Amerika ketika terjadi depresi ekonomi dunia tahun 1870-an. mereka  kini sangat cepat dibandingkan dengan pertumbuhan orang Cina diberbagai belahan dunia, teramsuk Cina sendiri: orang Jepang Amerika (Japanes Americanes) dan imigran Jepang yang merupakan bagian dari Asian Americans yang mulai berdatangan ke AS tahun 1869-an orang Jepang jumlahnya sedikit dan dikenal selalu menghindari prasangka dan diskriminasi langsung sebagaimana yang terjadi atas orang Cina. Hukum tahun 1920-an menghentikan imigrari orang Jepang ke Amerika.
5.    Orang Amerika yang berkebudayaan Spanyol
Secara etimologi hispanis/hispano berasal dari bahasa latin Hispanus, yang merupakan, nama yang diberikan oleh orang Romawi selama periode republik Romawi pada seluruh liberian peninsula. Untuk jaman moderen Iberian penisula mencakup Spanyol, Portugal dan orang-orangnya meliputi (brajil dan orang Brazil berbahasa Portugis) secara umum disebut luso/lusitanis. Dalam bahasa spanyol, ‘’kata Hispano’’ juga digunakan untuk menunjuk pada Inggris dan bahasa Inggris. Jadi, Spanyol Amerika adalah Hispano-amerika. Dengan ekspansi kerajaan Spanyol, orangorang dari Spanyol menyebar ke seluruh dunia dan menciptakan koloni baru. Ekspensi ini terutama benua Amerika khususnya pada apa yang disebut Hispanis Amerika, yang terdiri dari semua negara-negara benua Amerika yang menjadi bagian dari kerajaan Spanyol. Negara-negara ini, mewarisi budaya nenek moyang orang spanyol dan selanjutnya, orang-orang mereka dan budayanya dipadang sebagai hispanis.
Hispanis Amerika merupakan kelompok etnik yang dapat dikatakan mewakili tiga budaya. Mexsian Amerika (Mexsiko), Pucrto Rico dan Cuban American (cuba) jumlah eturunan hispanis diperkirakan 12% dari jumlah penduduk AS, presentase ini cenderung meningkat karena migran dan tingkat kelahiran di antara hispanis ini kurang lebih 2/3nyaadalah Mexsican American tinggal di Texsas, New Mexsiko, dan Chikago. Pada umumnya keturunan  Meksiko. Amerika adalah orang miskin yang jumlahnya dua kali lipat rata-rata dari kemiskinan nasional. Warga puerto rico yang jumlahnya sekitar tiga juta orang di AS ini memiliki identitas etnis berupa kemampuan berbahasa Spanyol yang status sosial ekonominya tinggi. cuban Americans merupakan kelompok etnikorang Amerika keturunan kuba yang berimigrasi ke AS setelah tahun 1959 akibat revolusi sosial. Kini sekitar satu juta orang kuba hidup di AS dan rata-rata berpendidikan tinggi, berpendapatan menengah, dan tidak miskin jika dibandingkan dengan Hispanis lainnya.
6.    White Etnik Americans
White etnik americans merupakan kelompok orang amerika berkulit putih yang menyatakan dirinya tidak terikat dengan WASP jadi, mereka digolongkan dalam kelompok etnik non-WASP. Mereka yang termasuk golongan ini adalah orang Jerman, Irlandia, Italia dan Polandia. Memang pernah terjadi kebijakan di AS untuk membatasi kuota imigran yang berasal dari keempat negara ini antara 1921 dan 1968 namun tidak berhasil.
masuknya etnis karena migrasi pekrja atau budak  dari Afrika mengembangkan budayanya yang khas, walaupun sudah dipengaruhi budaya Amerika. Sesudah perang saudara meletus pertengahan abad 19, Persiden Abraham  Licioln memberikan pendidian pendidikan terhadap veteran perang etnis Negro dan pendidikan bagi anak-anaknya. Sesudah perang dunia ll gerakan Civil Rights Movement (gerakan hak-hak sipil) terutama dibawah Dr. Martin Luter King telah menghasilkan pendidikan yang tidak membedakan warna kulit.
Selama etnis diatas, akhir abad 19 dan awal 20 terjadi gelombang imigran Yahudi dan Eropa Timur yang mengalami pengejaran. Selain itu masuk pula imigran Asia. Terutama Cina dan Jepang sebagai tenaga kerja dalam pembangunan kereta api di pantai barat (Calofornia). Kelompok ini ditambah imigran dari Hongkong, Taiwan, Cina, Vietnam dan Korea. Ahli demografi mempridiksikan bahwa siswa kulit berwarna berkisar 46% dari populasi usia sekolah negara menjelang tahun 2020 siswa ini telah menjadi mayorotas distrik sebagian besar sekolah di dua puluh lima negara bagian seperti California. Bukan hanya siswa menjadi meningkat ragamnya nanti, namun mereka juga akan menjadi semakin miskin. Jurang pemisah antara 85% masyarakat AS dan yang miskin 15% dari penduduk semakin meluas, sekirat satu dari antara lima anak di AS yang keluar sekolah adalah karena miskin dan 15 juta anak di negara hidup berada di tangan perempuan.
Demikian wajah pluralis AS yang disertai gelombang hak asasi manusiamembangkitkan semangat baru untuk menumbuhkan masyarakat yang lebih demokratis. Kelompok etnis ini mendapat perlakuan yang sama. Kini, dalam bidang pendidikan,pengaruh kesetaraan ini melahirkan pedagogik yang memberikan kesempatan dan penghargaan yang sama terhadap semua anak tanpa membedakan asal usulnya serta agamanya . masalahnya bagaimana menghargai kebudayaannya masing-masing kelompok etnis agar kekayaan dari masing-masing budaya kelompok tersebut dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk masyarakat AS. Untuk mewujudkan tujuan tersebut munculah gagasan mengenai pendidikan yang cocok untuk masyarakat yang pluralistis itu. Diperlukan perubahan di dalan tujuan pendidikan, kurikulum, proses belajar mengajar juga kedudukan sekolah didalam masyarakat yang pluralistis.
Sekalipun secara hukum, sistem pendidikan tidak mengenal perbedaan tetapi di dalam kenyataan masih terdapat prasangka buruk terhadap etni lain. Jika tahun 1990-an sekolah untuk semua rakyat (publik scool) dibiayai oleh negara bagian, maka sekarang kelompok etnis khusus, dengan kebudayaannya masing-masing diberi kesempatan untuk menyelenggarakan pendidikanya sendiri atas biaya negara. Inilah yang dikenal dengan Charter School. Ada kelompok mino ritas Mexsiko, etnis Cina, yang berimigrasi sesudah perang dingin, Vietnam (imigran gelap melalui perahu), dan Karibia.
Pendidikan multikultural berkembang di dalam masyarakat multikultural Amerika bersifat antarbudaya etnis yang besar yaitu budaya antar bangsa. Ada upaya untuk mengubah pendidikan multikultura dari yang bersifat asimilasi (berupa perubahan materi multikultural) menuju kearah yang radikal berupa aksi sosial .
Di Indonesia kita menghadapi masalah bukan terutama antar bangsa seperti di Amerika melainkan antar suku bangsa atau sub etnis yang pluraliitas. Namun pengalaman multikultural antar bangsa juga dimanfaatkan sebagai bahan intropeksi untuk menyelesaikan masalah Indonesia.      
C.            Pendidikan multikultural di Inggris
Pendidikan multikulturar di inggris terikat dengan perkembangan revolusi industri pada tahun 1950-an. Pada awalnya Inggris terkenal sebagai masyarakat yang monokultur dan baru setelah perang dunia ke ll menjadi multikultur. Ketika kedatangan tenaga kerja untuk pebangunan dari kepulawan karibia dan india. Meskipun oleh pemerintahan Inggris telah berusaha memperbaiki taraf kehidupan kelompok kulit berwarna ini., ternyata di dalam masyarakat terlihat adanya pembedaan-pembedaan di dalam perumahan, tenaga kerja dan pendidikan. Gerakan wanita bermula sejak di akhir 1700-an dan awal tahun 1800-an. Perubahan seperti Amerika dan Prancis mendorong gagasan mengenai “kesamaan” dan “kebebasan” . sekalipun demikian kaum wanita tidak diizinkan untuk memberikan suara. Dan sebagian besar mempunyai askes terbatas pada pendidikan.
Pada tahun 1792, seorang penulis Inggris bernama Mary Wollstonectaft menerbitkan A Vindication of the Rights of Woman, mengemukakan keyakinannya. Dalam persamaan hak untuk pria dan wanita. Ide ini mendapat dukungan yang kuat selamatahun 1800-an banyak wanita yang melakukan kampanye menurut reformasi.           Pendidikan multikultural berkembang selama dengan banyaknya kaum imigran yang memasuki Inggris, namun, masih mendapat perlakuan yang diskriminati sehingga memunculkan berbagai gerakan yang berlatarbelakang budaya. Gerakan ini merupakan gerakan politik yang didukung pandangan liberal, demokrasi dan gerakan kesetaraan manusia. Hal ini tidak lepas dari pemikiran kelompok progresif di Universitas Brimingham yang melahirkan studi budaya (cultural studiens) pada tahun 1964 yang mentengahkan pemikiran progresif  kaum terpingirkan yang didukung oleh kaum buruh (labor patry). Pendidikan multikultural terjadi karena dorongan dari bawah yaitu kelompok liberal (orang putih) bersama dengan kelompok kulit berwarna. Hal ini diperkuat oleh politik imigrasi melalui undang-undang commonwealth immigrant Act tahun 1962 yang mengubah status kelompok kulit berwarna dari kelompok imigran menjadi “shelter” (penghuni tetapi).
          Pada tahun 1968 didirikan Select community on race relation and immigration (SCRRI) yang bertugas meninjau kebijakan imigrasi. Kesempatan ini digunakan oleh kaum imigran terutama dari Hindia Barat dan asia untuk mempertengahkan permasalahannya. Pada tahun 1973 laporan SCRRI berkontribusi terhadap pendidikan kelompok imigran :
1.    Bahasa inggris sebagai bahasa ke dua
2.    Penggantian istilah imigran dengan masyarakat meltirasial (multiracal sosiety)
3.    Menuntut pendidikan yang lebih baik
4.    Meminta untuk memenuhi tuntutan nasional union of teacher (NUT) akan adanya pendidikan yang dibutuhkan oleh masyarakat multirasial.
5.    Merumuskan bahwa pengertian seperti integrasi, asimilasi, pluralisme, dapat digunakan untuk menggambarkan hal yang sama. (Tilaar, 2004).
Pada tahun 1981 terjadi perubahan yang signifikasi dengan terbitnya British Nationality Act yang menghendaki agar pendidikan multikultural bukan hanya terlihat dibidang pendidikan namun juga forum-forum pendidikan masyarakat seperti jaringan televise BBC.
pada tahun 1988 diundangkan education reform act (era) yang mengandung dua arti yaitu paham neoliberasisme yang percaya pada kekuasaan pasar, dan neokonservatisme yang memberikan kekuatan besar pada kontrol pusat.  Paham neokonservatisme yang besar pada masing-masing sekolah untuk mengurus dirinya sendiri demikian juga kepada pemerintah lokal. Pandangan neokonservatisme mempertahankan kurikulum ang terpusat dan mempertahankan pendidikan agama yang bersifat kristiani. Namun pelaksanaan kebijakan ini memungkinkan terjadinya diskriminasi. Penyerahan pendidikan pada kekuatan pasar berarti memperkecil kesempatan bagi kelompok kulit berwarna untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Kelompok kulit berwarna idak kompetitif dengan budaya dominan yang menguasai sumber pendidikan. Demikian juga dalam penulisan sejarah Inggris raya yang kurang menguntungkan kelompok minoritas.
D.           Pendidikan multikultural dibeberapa negara asia
1.    pendidikan multikultural di malaysia
Negara malaysia adalah negara yang terdiri dari berbagai etnis diantaranya bangsa melayu, cina dan indian. Serta beragam agama diantaranya islam, hindu, budha dan kristen. Dari keragaman itu sehingga konflik pun kerap kali terjadi dinegara tersebut. Untuk menjaga keharmonisan maka masyarakat harus senantiasa menjalin hubungan  baik satu sama lain. Menurut Simon Fisher et al.(2000), konflik dalam masyarakat disebabkan oleh polarisasi, ketidakpercayaan, dan permusuhan di antara kelompok-kelompok yang berbeza. Teori ini boleh menjadi tunjuk sebab mengapa perpaduan negara ini sukar untuk dicapai secara keseluruhan, di mana rakyat yang berbilang kaum mempunyai pemikiran dan persepsi yang negatif terhadap kaum lain. Malaysia pun akan menjalin hidup yang harmonis melalui sistem pendidikan, dengan sistem pendidikan yang terencana maka akan membawa  malaysia menjadi negara harmonis. Hal itu dilihat setelah kemerdekaan telah diraihnya dari penjajahan bangsa british. Walaupun negara malaysia belum mengarah pada pendidikan multikultural namun sudah mendekati. Setip hal yang dirancang harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat agar tidak terjadi permasalahan. Melalui dasar pendidikan pemerintah dapat menjalankan maksudnya dimana semua sekolah kebangsaan, jenis kebangsaan cina dan tamil bergabung dalam membicarakan program bersama dengan melibatkan murid dan guru. Semua pelajaran diselaraskan dan masuk pada mata pelajaran wajib, dalam lingkungan sekolah penggabungan semua elemen termasuk kebudayaan, makna dan adat dalam sekolah kebangsaan, sekolah jenis kebangsaan cina dan tamil, pengisian kurikulum harus melibatkan masyarakat dan menyesuaiakan sesuai dengan keadaannya.
2.    pendidkan multikultural di jepang
seiring dengan pengaruh globalisasi. Perpindahan penduduk dalam skala global semakin banyak. Dijepang sekitar 2% jumlah populasinya terdiri dari orang asing Dengan melihat permasalahan yang semakin kompleks diakibatkan banyaknya masyarakat asing yang bermukim di jepang.sehingga pendidikan multikultural merupan solusi untuk menjawab permaslahan itu. Universitas kajian asing tokyo mendirikan biro bantuan masyarakat multikultural dan multibahasa pada tahun 2004.dengan berbekal kualih yang diperoleh di bangku kuliah masyarakat bekerjasama dengan masyarakat sekitar dan lembaga terkait. Membantu masyarakat asing memahami akan pendidikan multikultural.
                                                               




















Daftar Pustaka


Pendidikan Multikultural, Sutarno, 2009, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional


Tidak ada komentar:

Posting Komentar