Di malam yang sunyi
Ku coba tuk tatap memasuki pandanganmu
Ku coba tuk tatap memasuki pandanganmu
Telihat jelas paras itu
Ku coba sekuat tuk
menutup mata
Ku ubah haluan
Aku terlilit ranjau
beracun dan tertimpa lahar dingin mematikan
Teriak aku
Biar dunia tau aku ada
Aku baris bersama
Aku berhak bernapas dan
duduk di tahta yang sama
Tapi kenapa aku beda
Kenapa
Jalan ini seakan
menertawakanku
Lihatlah angin juga ikut
ikutan
Kau juga tanah liat,
tanpa rasa
Ku palingkan wajahku
Agar ku tak melihat sosok
itu
Tetapi kaca transparan Mempertontonkan
wajahnya semua
Bagaimana ini
Aku selalu mengucap di
altar
Agar raga ini sama
Aku selalu menunggu kata demi
kata itu tersusun indah
Tapi apalah daya
Kata itu hanya goresan
lumpur semata
Memang terbalik pun bumi
tapi intinya pun sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar